Spesifikasi Lenovo ThinkPad X200

BERBAGI INFO


Jika dibandingkan notebook masa kini yang tampil ceria dengan warna-warni, Lenovo ThinkPad X200 terkesan sangat konservatif, serius. Desainnya khas ThinkPad dengan badan persegi empat dan sudut-sudut lancip, serta warna hitam doff.




Tulisan lenovo dalam huruf kecil tampak di sisi kiri cover notebook. Di sisi seberangnya, label ThinkPad dengan titik merah pada huruf ‘I’ dengan kemiringan sekitar 30o mengimbangi label lenovo tersebut. Sebuah stiker Energy Star juga menempel di cover, dekat engsel kanan. Agak ke tengah – masih dekat engsel – berjajar tiga LED (harddisk, catu daya listrik, standby).
Kokoh
Engsel ThinkPad X200 terlihat berbeda dengan engsel pada mayoritas notebook lain. Terbuat dari baja, engsel tersebut menyiratkan kekokohan ThinkPad X200. Eits, jangan terburu-buru membuka cover notebook ini. Sebab cover tersebut dikunci. Geser dan tahan dulu kuncinya, alias switch slider, yang ada di bagian depan sambil mengangkat cover untuk membuka notebook ini.

Nah begitu LCD terpentang akan terasa kemantapan engsel dalam menjaga LCD tidak goyah. O ya engsel ini juga memungkinkan LCD ditidurkan sampai 180 derajat, yang sangat bermanfaat bagi mereka yang sering harus melakukan presentasi dengan menggunakan proyektor. Mantapnya ‘pegangan’ engsel dalam menjaga LCD juga terasa ketika kita menggunakan ThinkPad X200 di dalam mobil yang sesekali terguncang-guncang akibat jalan yang kurang mulus, atau adanya polisi tidur.
Loh, bukannya guncangan dan benturan dapat merusak data yang bercokol di harddisk? Tenang saja, ThinkPad X200 ini termasuk tangguh. Harddisk-nya dilindungi oleh sistem APS (active protection system). Apa sih APS? APS adalah software on-board yang bersama accelerator yang tertanam akan mendeteksi guncangan dan getaran, lalu memindahkan kepala baca/tulis harddisk sehingga data yang ada tidak terkorupsi atau rusak. Ini mirip kerja bantalan udara (airbag) pada mobil.
Perlindungan pada ThinkPad X200 tidak cuma untuk harddisk dan engsel, tetapi casing-nya. Maklum casing tersebut dibuat dari magnesium alloy yang kuat. Saat casing kita ketuk, akan terdengar suara seakan-akan ada rongga di antara panel LCD.
Ini akibat penggunaan roll cage di antara panel LCD dan casing luar. Roll cage terbuat dari serat karbon monocoque - bahan yang digunakan di pesawat terbang dan mobil balap - berfungsi sebagai pelindung saat notebook terjatuh. Kendati kuat, penggunaannya tidak membuat notebook berbobot lebih berat.
Padat Port
Sebelum kita mulai menelisik bagian dalam ThinkPad X200, mari kita tutup dulu cover-nya. Kita tinjau dulu fisik luar notebook yang gagah ini.
Kita mulai dari sisi kiri. Di bagian kiri ini tidak ada ruang sela sedikit pun. Dari arah depan ke belakang terisi penuh, dimulai dengan slot ExpressCard yang di bagian bawahnya ditempati switch nirkabel (wireless radio) dan sebuah port USB, port LAN, port VGA-out, satu port USB, dan kisi ventilasi, sampai jack DC-in yang diwarnai kuning menyala.
Bertolak belakang dengan sisi kiri yang padat port, bagian belakang unit terlihat sepi, bersih dari port apa pun.
Bagaimana dengan sisi kanan? Sisi kanan ini juga padat. Di arah belakang – dekat engsel – hadir lubang Security Lock. Setelah itu (ke arah depan) tampak sebuah kompartemen yang dikunci dengan sekrup pada bagian bawah unit. Kompartemen ini adalah lokasi harddisk. Di arah depan kompartemen tertutup itu berturut-turut adalah jack RJ-11, jack mikropon, jack headphone, dan satu port USB.
Kita bergeser ke bagian depan unit. Di sisi kanan depan tampak slot kartu memori. Slot ini menganut sistem pegas, jadi seluruh badan kartu memori SD/MMC akan ditelan masuk. Untuk mengeluarkan kartu, dorong ujung badan kartu, dan kartu pun akan dimunculkan, siap untuk kita cabut. Di sebelah kiri slot kartu memori ini terdapat slider switch pengunci notebook. Tidak ada apa-apa lagi di bagian depan itu.
Bawah: Sarat Lubang
Sekarang mari kita balikkan unit ini. Bagian bawah notebook yang kompak terlihat sarat lubang ventilasi. Lubang-lubang itu ada di sisi kanan, kiri, dan depan. Perhatikan lubang-lubang di sisi kanan bawah. Ada satu lubang persegi empat yang istimewa di sana. Inilah lubang drainase bagi cairan yang tak sengaja menumpahi keyboard.
Empat bantalan karet tampak di keempat sudut unit. Bantalan karet ini menyebabkan posisi notebook tidak merapat dengan permukaan tempatnya diletakkan, tetapi sedikit bersela, khususnya di arah belakang. Ini sekaligus memberi ruang pembuangan cairan yang tumpah di atas keyboard.
Selain lubang ventilasi dan kaki karet, di bagian bawah terdapat konektor untuk menghubungkan notebook dengan docking station. Jika X200 UltraBase-nya yang bersifat opsional dipasang, kita akan mendapatkan tambahan port UltraBay Slim (SATA), 4 USB 2.0, VGA, DisplayPort, Microphone in, Headphone out, Stereo Speakers, RJ-45 Ethernet, slot kunci kabel, dan juga charger untuk baterai kedua.
Dekat konektor docking station, kita akan menemukan slot memori, yang diamankan oleh dua sekrup kecil. Slot baterai terdapat di arah belakang, dekat engsel.
Layar Bersih 
Puas mengamati seluruh sudut luar notebook, sekarang giliran bagian dalamnya. Geser slider switch untuk membuka cover notebook. Perhatikan, di atas panel layar – sisi kiri dan kanan – ada kait kecil. Inilah pengunci yang menjaga layar LCD tertutup rapat saat cover notebook Anda katupkan.
Tidak ada apa-apa di sini. Jangan mencari Webcam. Namun lis panel atas sisi kiri dan kanan memperlihatkan jajaran genjang terbalik dengan tulisan ultraconnect di sisi kiri. Ya, di sudut kanan dan kiri layar itulah lokasi antena UltraConnect built-in yang mendukung koneksi nirkabel 802.11 a/b/g dan terhubung ke controller jaringan di slot MiniPC ThinkPad.
Selain antena yang tidak kelihatan (karena ditanam), yang tampak adalah panel LCD yang luas. LCD di sini berukuran 12,1” dengan dukungan resolusi 1280x800. Tingginya resolusi layar memungkinkan kita membuka dua layar sekaligus secara bersisian dengan nyaman di LCD tersebut. Tampilan layar terlihat tajam dan terang. Lis hitam doff yang mengelilingi layar dengan backlight LED itu membuat kita tidak akan silau oleh pantulan saat bekerja dengan sumber cahaya berada di belakang kita.
Tepat di bawah panel LCD, berderet sembilan LED. LED tersebut akan berwarna hijau terang jika apa yang diindikasikan olehnya – seperti koneksi Wi-Fi - aktif. Deretan LED itu, mulai dari kiri ke kanan, mewakili Wi-Fi, Bluetooth, Num Lock, Caps Lock, akses harddisk, power, baterai, pasokan listrik, dan moda standby. Di sisi kiri LED indikator Wi-Fi terlihat sepasang lubang vertikal. Dugaan kami – karena unit uji ini datang tanpa kelengkapan apa pun, selain kabel daya dan adaptor – lubang ini adalah mikropon internal
Panel Keyboard Sesak
Berikutnya, mata akan tertumbuk pada panel keyboard. Wah, penuh sesak sekali panel ini; nyaris tidak ada ruang kosong kecuali di bagian palmrest, dan sedikit ruang di dekat engsel di antara tombol ThinkVantage dan tombol on/off. Semua ruang dari ujung kiri sampai ujung kanan dimanfaatkan untuk menempatkan semua tuts keyboard.
Lihatlah bagaimana tombol Esc sampai harus merapat dengan engsel kiri. Sementara itu di arah engsel kanan, dimulai dari posisi LED terakhir, berjajar tombol PrtSc, ScrLk, Pause, Insert, Home dan PgUp, juga merapat ke engsel. Tombol Home dan PgUp masing-masing juga merangkap sebagai tombol untuk meningkatkan kontras layar dan – yang ini istimewa – tombol untuk menyalakan lampu.
Lampu? Ya ada lampu kecil di bagian panel atas layar, tepat di tengah-tengah, tersembunyi dalam sebuah ceruk segitiga. Nyalakan lampu jika Anda akan menggunakan notebook di tempat yang cahayanya kurang. Pancaran cahaya lampu ini pas menerangi seluruh panel keyboard. Ketika lampu diaktifkan, di layar LCD akan muncul icon berwarna hijau. Icon akan dicoret ketika fitur lampu kita nonaktifkan dengan menekan (lagi) kombinasi tombol Fn-PgUp.
Hmm, kita kembali ke panel atas keyboard yuk. Di antara tombol Esc dan PrtSc dkk, ada satu deretan tombol lagi. Empat di antaranya berbentuk bulat, dan satu pipih memanjang dengan warna biru gelap/ungu. Tombol paling kanan adalah tombol power (on/off). Sedangkan tombol lainnya – kecuali tombol pipih berlabel ThinkVantage - merupakan shortcut ke fungsi volume. Tombol bulat paling kiri adalah tombol untuk me-mute volume. Berikutnya masing-masing tombol untuk mengecilkan dan menaikkan volume speaker.
Tombol pipih berlabel ThinkVantage ini khas Lenovo. Menekannya berarti mengaktifkan ThinkVantage Productivity Center. Di sini tersedia tautan (link) cepat antara lain ke Lenovo.live.com, dan paparan detail tentang Access Connections, Active Protection System, Client Security Solution, Rescue and Recovery, serta System Update. Yang wajib dipelajari adalah Rescue and Recovery, karena merupakan solusi satu-tombol yang membantu mendiagnosis dan memulihkan sistem dari crash atau ulah virus, termasuk ketika sistem operasi utama tidak bisa booting.
Tuts-tus pada panel keyboard ThinkPad X200 ini lebar dan besar. Empuk dan nyaman ditekan-tekan, serta tidak berisik. Pendek kata, sangat menyenangkan untuk dipakai mengetik berlama-lama. Tombol Enter-nya besar, ditempatkan di sisi kanan dan diwarnai biru ungu.
Aura khas Lenovo muncul dari sebuah tombol merah kecil bertektstur agak kasar – trackpoint – yang diapit huruf G, H, dan B, sebagai pengganti touchpad. Sebagai teman trackpoint, di panel bawah keyboard tampil tombol kanan dan kiri, yang sangat empuk dan responsif. Namun sejujurnya – mungkin karena tidak terbiasa menggunakan trackpoint yang kaku - kami merindukan kehadiran touchpad.
O ya, ada satu fitur di keyboard ini. Keyboard di sini bersifat spill resistant, alias tidak rusak ketika kena tumpahan cairan. Ini dikarenakan cairan akan dialirkan ke bagian bawah notebook. Karena itulah bagian bawah notebook ‘diganjal’ oleh bantalan karet.
Selain tombol klik kanan dan kiri, di palmrest tersedia sensor sidik jari (fingerprint reader). Ini bisa digunakan sebagai pengganti atau penguat password saat booting.
Kinerja 
ThinkPad X200 ini dimotori oleh prosesor Intel Core 2 Duo P8400 2,26GHz dengan dukungan memori 1GB. Ini membuatnya cukup bertenaga saat menjalankan tugas-tugas kantor, seperti ditunjukkan oleh skor PC Mark yang mencapai 2101 dan juga skor Cinebench.

Namun jika ditilik dari hasil uji 3DMark 06-nya yang berskor 646 (lihat tabel), ThinkPad X200 tidak akan mumpuni memainkan game-game 3D. Tapi memang bukan itu peruntukan ThinkPad X200. Notebook ini lebih ditujukan sebagai notebook bisnis untuk menunjang produktivitas kerja pemiliknya.
Mungkin juga karena itulah, speaker notebook ini terdengar kurang mantap di telinga kami. Suara yang keluar dari speaker kurang bertenaga, padahal volume sudah didongkrak sampai maksimal. Bisa jadi penempatannya yang di bagian bawah notebook ikut mempengaruhi kualitas suara speaker.
Satu hal bagus di sini, ThinkPad X200 tidak berisik dan dingin saat beroperasi. Desain kipas gaya burung hantu – begitu sebutan Lenovo – rupanya bekerja dengan baik dalam meminimalisir suara dan juga panas. Padahal lubang sirkulasi/ventilasi hanya berada di sisi kiri unit.
Baterai
Lenovo membundelkan kemasan baterai Li-Ion dengan rating 14,4V 28,8WH pada ThinkPad X200. Fisik baterai tipis melebar, dan enteng. Dalam pengujian kami – memutar video high definition – baterai bertahan 1 jam 8 menit – tidak terlalu istimewa. Sementara program uji Battery Eater 05 mencatatkan daya tahan yang lebih rendah, di kisaran tigaperempat jam.
Saat daya baterai menipis, kita akan ditawari Battery Stretch untuk memperpanjang usia baterai. Ini pada dasarnya adalah pilhan setting – Display, Wireless radio dan volume. Untuk setting displai, disediakan opsi untuk meminimalkan tingkat terang displai, mematikan displai setelah 30 detik tidak ada kegiatan, meminimalkan refresh rate displai, mengurangi kualitas warna video, dan menyembunyikan Windows Sidebar.
***
Sebagai notebook bisnis, Lenovo ThinkPad X200 memang sudah dipersiapkan untuk menghadapi medan berat. Namun bobotnya tidak terlalu memberatkan: 1,408kg berikut batere, ditambah 364gram untuk adaptor dan kabel daya. Sementara itu ukuran fisiknya pas. Kinerja notebook penerus ThinkPad X61 ini mumpuni untuk tugas-tugas kantor yang standar, browsing Internet maupun sekadar menikmati klip film.

Pada notebook uji kami, memang tidak terlihat adanya optical drive maupun Webcam. Namun menurut Lenovo Indonesia, yang dijual dengan harga US$ 1599 sekarang sudah termasuk DVD multidrive eksternal. Selain itu Webcam pun terpasang di notebook, plus kemasan batere 6-cell, dan tipe prosesor Intel Core 2 Duo P8600.

PLUS: Keyboard sangat nyaman; keyboard spill-resistant; layar terang; tombol ThinkPad Vantage; lampu.

Baca Juga : Spesifikasi Dan Harga Mobil Volvo Terbaru 2018

MINUS: Tanpa optical drive; tanpa touchpad; kualitas speaker; kabel daya kaki-3
HASIL UJI
Dibandingkan Toshiba Satellite M300-E413, kinerja – kecuali untuk grafis - Lenovo ThinkPad X200 kurang lebih setara. Notebook ini cukup mumpuni dan handal melayani tugas-tugas yang berkaitan dengan office, tetapi tidak untuk grafis 3D. Andai saja kapasitas baterainya bisa lebih besar.

Uji
Lenovo ThinkPad X200 (Intel Core 2 Duo P8400 2,26GHz, RAM 1GB, Intel Cantiga GM45/GM47, 12,1”, Win Vista Business)
Toshiba Satellite M300-E413 (Intel Core 2 Duo P8400 2,26GHz, RAM 1GB, I ntel Cantiga PM45, 14,1”, Win Vista Home Ed.)
Kinerja
Cinebench R10
4634 CB-CPU
4613 CB-CPU
3 menit 10 detik
3 menit 11 detik
Encoding Video
16 menit 24 detik
16 menit 20 detik
Encoding Audio
2 menit 4 detik
2 menit 54 detik
PC Mark Vantage
2102
2906
3DMark 2006
646
1772
Daya Tahan Baterai
Memutar HD Video
1 jam 8 menit 23 detik
1 jam 13 menit 52 detik
Battery Eater 05
43 menit 5 detik
1 jam 1 menit 38 detik
SKOR PENILAIAN
(maksimal 5)
Kinerja: 4
Fasilitas: 4,1
Kemudahan: 4
Harga: 3,9
SKOR TOTAL: 4,01
SPESIFIKASI Lenovo ThinkPad X200
Prosesor           : Intel Core 2 Duo P8400 2,26GHz
RAM               : 1GB DDR2
Chipset            : Intel Cantiga GM45/GM47
Kartu grafis     : Mobile Intel 4 series
Kartu Suara     : Conexant Cx20561
Harddisk         : Hitachi HTS541616J9SA00 5400rpm SATA 160GB
Optical  drive   : - 
Fasilitas           : LAN, Wi-Fi 802.11 a/b/g, Bluetooth, card reader, 3 USB 2.0, slot ExpressCard,  port VGA, jack mike, jack headhone, fingerprint reader
Layar               : 12,1", 1280x800 pixel
Sistem Operasi : Win Vista Business Edition
Baterai             : Li-Ion 14,4V 28,8WH
Dimensi           : 29,6x21,1x(2,6 - 3,6) cm
Bobot (termasuk baterai): 1,408kg + 0,384 gram (untuk kabel daya dan adaptor)
Garansi            : 3 tahun
Situs Web        : www.lenovo.com/id
Harga kisaran*: US$ 1599
*Lenovo Indonesia, (021) 300-21000


Sumber : KOMPAS.COM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HTML itu apa dan penjelasannya

Multimedia dan elemen yang terkandung didalamnya